Kesempatan ini saya akan memposting
beberapa dalil tentang sakit hati. Dalil-dalil tersebut di ambil dari sebuah
buku yang berjudul Babat Sakit Hati
dengan Terapi Hipnomaaf karangan Mohamad Irsyad.
Dalil dan hadist ini mudah2an bermanfaat supaya kita slalu teringat untuk tidak berbuat seenaknya terhadap orang lain. Pikirkanlah masa depan pribadi, keluarga dan keturunan kita, apabila kita berbuat seenaknya sendiri terhadap orang lain.
Dalil dan hadist ini mudah2an bermanfaat supaya kita slalu teringat untuk tidak berbuat seenaknya terhadap orang lain. Pikirkanlah masa depan pribadi, keluarga dan keturunan kita, apabila kita berbuat seenaknya sendiri terhadap orang lain.
Adapun
ini kutipan dalil dan hadist tentang sakit hati:
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan
jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang
direndahkan itu lebih baik. Dan janganlan suka mencela dirimu sendiri dan
jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan
adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”(Q.S al-Hujurat: 1)
“Kecelakaanlah
bagi setiap pengumpat lagi pencela.” (QS. al-Humazah: 1)
“Dan
fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan.” (QS. al-Baqarah: 191)
“Dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan
yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa
yang nyata.” (QS. al-Ahzab: 58)
“Dan
jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan
siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya
itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (Q.S an-Nahl: 126)
“Barangsiapa
yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat
(balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun,
niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” (QS. al-Zalzalah: 7-8)
“Dan
janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian
kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada
bahagiaan dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada
bahagiaan dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian
dari karunianya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.
An-Nisa: 32)
“Hai
orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena
sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat
lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Hujuraat: 12)
“Dan
janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, yang banyak
mencela. Yang kian ke mari menghambur fitnah.” (QS. al-Qalam: 10-11)
“Dan
balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa
memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya
dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS. Asy Syura: 40)
“Jadilah
engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah
dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. al-A’raaf: 199)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
makasih yah sudah berkomentar di Blog Anggis